Selasa, 06 Agustus 2019

Titik Hitam Bangsawan Kerajaan Inggris


Oleh : Gitra Legiarti

“Semakin tinggi pohon kelapa, semakin kencang pula angin menerpanya”. Ungkapan ini memiliki arti semakin tinggi derajat seseorang, semakin berat pula cobaan yang akan menimpa hidupnya. Ungkapan tersebut memang benar adanya dan sering kita temui dalam kehidupan nyata. Contohnya saja kisah kehidupan bangsawan Kerajaan Eropa yang hancur lebur seperti berikut ini :

1       Ratu Anne Boleyn dari Inggris
Hasil gambar untuk anne boleyn
Ratu Inggris yang baik hati ini dipenggal karena tuduhan perselingkuhan yang konon katanya adalah konspirasi buatan suaminya sendiri yaitu raja Henry VIII. Disebut-sebut Raja Henry VIII sengaja menginginkan eksekusi mati untuk istrinya Anne agar ia bisa menikah lagi. Henry menginginkan keturunan laki-laki sebagai penerus tahta, namun Anne hanya bisa memberikannya seorang anak perempuan, yaitu Elizabeth I.

2.       Ratu Mary Stuart dari Skotlandia
Hasil gambar untuk ratu mary stuart skotlandia
Ratu Skotlandia ini juga dipenggal karena diketahui terlibat rencana pembunuhan Ratu Elizabeth I yang tidak lain adalah sepupunya sendiri. Elizabeth I sebenarnya tidak setuju dengan keputusan hukuman mati yang dilayangkan terhadap Mary karena dia menganggap keturunan raja tidak pantas mendapatkan hukuman tersebut, selain itu bagaimanapun juga Mary adalah sepupunya sendiri. Tetapi apa dikata, hukum tetaplah hukum, apa yang diperbuat Mary adalah bentuk kejahatan besar bagi Kerajaan Inggris karena terbukti bersekongkol untuk membunuh pemimpin negara.

3.       Ratu Jane Grey (Ratu Sembilan Hari) dari Inggris
Hasil gambar untuk lady jane grey
Lady Jane Grey hanya menjabat sebagai penguasa Inggris selama sembilan hari, oleh karena itu ia dijuluki “Ratu Sembilan Hari”. Sayang ia juga harus terlibat dalam skandal yang membuatnya berakhir di tangan algojo dalam eksekusi mati dengan cara dipenggal.

4.       Ratu Elizabeth I (The Virgin Queen) dari Inggris
Hasil gambar untuk ratu elizabeth 1
Ratu Elizabeth I adalah penguasa Inggris terhebat dari abad pertengahan. Ia naik tahta di usia 25 tahun. Ia adalah putri kandung Raja Henry VIII dan Ratu Anne Boleyn, istri ke dua raja. Di usia 2 tahun ia sudah harus kehilangan ibunya karena dipenggal atas perintah ayahnya sendiri, Raja Henry VIII. Sejak saat itu ia hidup tanpa ibu. Sementara ayahnya menikah sampai 6 kali. Saat menjadi Ratu Inggris, ia harus menerima kenyataan bahwa sepupunya sendiri Mary Stuart Ratu Skotlandia bersekongkol merencanakan pembunuhan terhadap dirinya, yang berakhir dengan dipenggalnya Mary Stuart. Selain itu ia juga harus menghadapi bahwa satu-satunya laki-laki yang dicintainya menikah dengan perempuan lain. Tanggung jawab besar terhadap kerajaan juga membuatnya tidak menikah seumur hidup sehingga dijuluki “The Virgin Queen” atau “Ratu Perawan”.

5.       Putri Diana dari Inggris
Hasil gambar untuk lady diana
Nasib malang melintang juga tak ayal menimpa putri cantik istri pertama Pangeran Charles, yaitu Lady Diana Spencer. Pernikahannya tak bahagia lantaran pangeran masih mencintai mantan kekasihnya Camilla, ia juga kerap berselingkuh dengan Camilla saat telah berstatus sebagai suami sah Diana. Diana pun depresi hingga terkena bulimia (gangguan makan) yang menyebabkan tubuhnya kurus. Keadaannya ini menuai celaan dari pihak istana. Pangeran Charles juga sering menghina dan membuat Diana sakit hati. Rumah tangganya pun diakhiri oleh pangeran dengan menceraikannya. Diana dicampakkan bagai kulit makanan yang tak berguna lagi. Tak hanya sampai di situ, saat hendak membangun kehidupan baru pun Putri Diana harus berakhir dengan kecelakaan maut yang menewaskan dirinya dan sang calon suami baru. Diduga kecelakaan ini juga konspirasi yang dibuat oleh Pangeran Charles sendiri.

Demikianlah kehidupan menjadi seorang bangsawan yang hidup di istana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar