Oleh : Gitra Legiarti
“Semakin tinggi
pohon kelapa, semakin kencang pula angin menerpanya”. Ungkapan ini memiliki
arti semakin tinggi derajat seseorang, semakin berat pula cobaan yang akan
menimpa hidupnya. Ungkapan tersebut memang benar adanya dan sering kita temui
dalam kehidupan nyata. Contohnya saja kisah kehidupan bangsawan Kerajaan Eropa yang
hancur lebur seperti berikut ini :
1 Ratu Anne Boleyn dari Inggris

Ratu Inggris yang baik hati ini dipenggal
karena tuduhan perselingkuhan yang konon katanya adalah konspirasi buatan suaminya
sendiri yaitu raja Henry VIII. Disebut-sebut Raja Henry VIII sengaja
menginginkan eksekusi mati untuk istrinya Anne agar ia bisa menikah lagi. Henry
menginginkan keturunan laki-laki sebagai penerus tahta, namun Anne hanya bisa
memberikannya seorang anak perempuan, yaitu Elizabeth I.
2.
Ratu Mary Stuart dari Skotlandia

Ratu Skotlandia ini juga dipenggal
karena diketahui terlibat rencana pembunuhan Ratu Elizabeth I yang tidak lain
adalah sepupunya sendiri. Elizabeth I sebenarnya tidak setuju dengan keputusan hukuman
mati yang dilayangkan terhadap Mary karena dia menganggap keturunan raja tidak
pantas mendapatkan hukuman tersebut, selain itu bagaimanapun juga Mary adalah
sepupunya sendiri. Tetapi apa dikata, hukum tetaplah hukum, apa yang diperbuat
Mary adalah bentuk kejahatan besar bagi Kerajaan Inggris karena terbukti
bersekongkol untuk membunuh pemimpin negara.
3.
Ratu Jane Grey (Ratu Sembilan Hari) dari
Inggris

Lady
Jane Grey hanya menjabat sebagai penguasa Inggris selama sembilan hari, oleh
karena itu ia dijuluki “Ratu Sembilan Hari”. Sayang ia juga harus terlibat dalam
skandal yang membuatnya berakhir di tangan algojo dalam eksekusi mati dengan
cara dipenggal.
4.
Ratu Elizabeth I (The Virgin Queen) dari Inggris

Ratu Elizabeth
I adalah penguasa Inggris terhebat dari abad pertengahan. Ia naik tahta di usia
25 tahun. Ia adalah putri kandung Raja Henry VIII dan Ratu Anne Boleyn, istri
ke dua raja. Di usia 2 tahun ia sudah harus kehilangan ibunya karena dipenggal
atas perintah ayahnya sendiri, Raja Henry VIII. Sejak saat itu ia hidup tanpa
ibu. Sementara ayahnya menikah sampai 6 kali. Saat menjadi Ratu Inggris, ia
harus menerima kenyataan bahwa sepupunya sendiri Mary Stuart Ratu Skotlandia
bersekongkol merencanakan pembunuhan terhadap dirinya, yang berakhir dengan
dipenggalnya Mary Stuart. Selain itu ia juga harus menghadapi bahwa satu-satunya
laki-laki yang dicintainya menikah dengan perempuan lain. Tanggung jawab besar
terhadap kerajaan juga membuatnya tidak menikah seumur hidup sehingga dijuluki “The
Virgin Queen” atau “Ratu Perawan”.
5.
Putri Diana dari Inggris

Nasib
malang melintang juga tak ayal menimpa putri cantik istri pertama Pangeran
Charles, yaitu Lady Diana Spencer. Pernikahannya tak bahagia lantaran pangeran masih
mencintai mantan kekasihnya Camilla, ia juga kerap berselingkuh dengan Camilla
saat telah berstatus sebagai suami sah Diana. Diana pun depresi hingga terkena
bulimia (gangguan makan) yang menyebabkan tubuhnya kurus. Keadaannya ini menuai
celaan dari pihak istana. Pangeran Charles juga sering menghina dan membuat
Diana sakit hati. Rumah tangganya pun diakhiri oleh pangeran dengan
menceraikannya. Diana dicampakkan bagai kulit makanan yang tak berguna lagi.
Tak hanya sampai di situ, saat hendak membangun kehidupan baru pun Putri Diana
harus berakhir dengan kecelakaan maut yang menewaskan dirinya dan sang calon
suami baru. Diduga kecelakaan ini juga konspirasi yang dibuat oleh Pangeran Charles
sendiri.
Demikianlah kehidupan menjadi seorang bangsawan yang hidup di istana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar