Senin, 12 Maret 2018

Saat Gravitasi Tak Lagi Ada

Oleh Gitra Legiarti, S.Pd


      Hampir semua orang tahu apa itu gravitasi. Secara singkat gravitasi adalah gaya tarik sebuah planet terhadap benda-benda di sekitarnya. Gaya tarik inilah yang membuat kita tidak melayang seperti astronot di bulan. Tetapi pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi jika gaya tersebut hilang? Apakah Anda berfikir bahwa ini mustahil ? percaya atau tidak suatu saat hal ini benar-benar dapat terjadi. Gaya gravitasi dapat habis seperti habisnya energi matahari sehingga semua benda melayang karena tidak ada lagi gaya yang menariknya. Saat gravitasi sudah tidak ada, semua rumus Fisika menjadi nol. Saat itu alam semesta dalam keadaan hampa (kosong) , semua kembali ke titik nol. Dapat Anda lihat pada rumus Fisika di bawah :



          Setelah semua kembali ke titik nol, inilah yang disebut dengan akhir dunia. Dan terbuktilah kebenaran Al-Qur'an bahwa pada Hari Kiamat manusia seperti anai-anai yang beterbangan, sedangkan gunung-gunung seperti kapas yang dihambur-hamburkan.

            "Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung seperti bulu (kapas) yang dihambur-hamburkan." (QS. Al-Qariah : 4-5)


Sumber : 

Drs. Letmi Dwiridal M,si dalam kuliah Manajemen Kewirausahaan Fisika FMIPA UNP

QS. Al-Qariah : 4-5

Jumat, 09 Maret 2018

Fisika Berwirausaha


PELUANG-PELUANG USAHA DALAM FISIKA

Oleh : Gitra Legiarti






        Bicara peluang usaha, bukan orang ekonomi saja yang punya potensi, fisikawan pun bisa memiliki usaha atau menjadi wirausahawan di bidangnya. Adapun contoh-contoh usaha yang bisa dilakukan seorang fisika diantaranya :

1.MENJUAL KONSEP ILMU
          a.Mengajar Les Privat Fisika
          Untuk mengajar les privat fisika, biasanya guru datang langsung ke rumah siswa sesuai jadwal yang telah disepakati antara guru les dengan siswa dan diketahui oleh lembaga penyelenggara layanan les privat fisika tersebut. Lembaga penyedia layanan les privat fisika tersebut akan melakukan pembayaran kepada guru les. Calon pengajar les privat fisika harus memiliki latar belakang pendidikan Fisika dengan syarat minimal IPK yang telah ditetapkan oleh lembaga. Seorang pengajar privat fisika harus memiliki kriteria :
  1. Profesional 
Guru les privat fisika yang profesional akan selalu berupaya memenuhi ekspektasi peserta didik. Datang tepat waktu, bersikap ramah dan simpatik, menguasai materi pembelajaran, serta berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang baik dengan semua pihak. Tata tertib, peraturan, dan standar operasional dari jasa les privat juga dilaksanakan secara konsisten. Guru les privat yang profesional kerap memegang teguh dua hal penting, dedikasi dan integritas yang tinggi. 
  1. Bersahabat 
Kedekatan dan kecocokan personal antara guru privat dengan siswa merupakan poin yang cukup penting. Keterbukaan guru les privat untuk menjadi sahabat bagi siswa, membuat proses pembelajaran lebih interaktif dan menumbuhkan kepercayaan diri siswa dalam bertanya dan memuaskan rasa ingin tahu. 
  1. Cerdas 
Guru les privat yang cerdas akan membuat siswa lebih antusias. Selain itu, dengan standar pengatahuan yang baik, maka materi yang disampaikan oleh guru juga lebih berbobot dan mampu dikemas dalam penjelasan yang mudah dimengerti. Kercerdasan guru les privat fisika juga memacu siswa untuk meningkatkan prestasi serta menjadi inspirasi siswa dalam menapaki jalan menuju masa depan.
  1. Peduli 
Kepekaan dan kepedulian terhadap kebutuhan serta keinginan siswa, penting untuk dimiliki seorang guru les privat fisika. Pengajar sebaiknya tidak hanya menguasai dan menyampaikan materi pembelajaran begitu saja, melainkan juga memerhatikan metode penyampaian yang tepat.
  1. Suportif 
Keistimewaan manusia terletak pada minat, bakat, dan potensi yang berbeda-beda. Guru privat harus lah mendukung hal tersebut. Tidak semua anak memiliki minat terhadap bidang akademik, sehingga guru les privat harus bekerja keras mencari metode yang sesuai untuk tetap membuat anak berkembang pesat dan berprestasi hebat. 
  1. Kreatif 
Untuk memancing rasa ingin tahu dan merespon kondisi mood siswa yang fluktuatif, dibutuhkan guru les privat fisika yang kreatif. Pengajar harus mampu menentukan sikap dan mencari cara agar siswa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru les privat yang kreatif, juga akan menciptakan suasana belajar yang variatif, tidak membosankan, dan menyenangkan.
  1. Antusias 
Guru les privat harus lah antusias untuk membantu siswa semakin cerdas. Semangat dari pengajar akan menular kepada peserta didik, sehingga proses pembelajaran berlangsung intens dan efektif.
 8.Berpikiran Terbuka 
Setiap manusia memiliki kekurangan, dan guru les privat fisika juga terkadang memiliki celah tersebut. Oleh karena itu, seorang pengajar berpikiran terbuka untuk menerima kritik dan saran dari peserta didik.
  1. Responsif 
Guru les privat fisika wajib memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat secara efektif dan efisien menyampaikan materi pembelajaran. Interaksi dua arah antara siswa dan pengajar juga membutuhkan sikap guru les privat yang responsif dan tanggap terhadap semua yang disampaikan oleh siswa.
  1. Bertanggung Jawab 
Guru les privat bukan hanya bertugas untuk mengajar, melainkan juga memastikan efektivitas pembelajaran. Pemantauan hasil belajar dan tingkat keberhasilan siswa menjadi tanggung jawab moral bagi guru les privat agar dapat melakukan perbaikan berkelanjutan.
    b.Mengajar Olimpiade Fisika
Biasanya sebelum diadakan olimpiade Fisika, calon peserta akan dilatih terlebih dahulu oleh guru fisikanya di sekolah atau oleh pelatih olimpiade fisika. Kesempatan ini bisa menjadi peluang bagi para fisikawan untuk ikut berpartisipasi dalam ajang ini sebagai seorang pengajar olimpiade fisika. Dari kegiatan ini pengajar olimpiade fisika akan memperoleh bayaran berupa uang.
c.Menjadi Guru Bimbel Fisika
Dengan semakin meningkatnya pendapatan masyarakat maka semakin meningkat pula kebutuhan mereka. Di era globalisasi ini manusia dituntut memiliki sumber daya yang berkualitas agar bisa bersaing dengan manusia lainnya sehingga dapat bertahan hidup dan meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Dalam hal ini kebutuhan hidup manusia yaitu, meliputi pangan, sandang, dan papan serta kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat pula terutama di negara berkembang. Salah satunya di Indonesia, pemenuhan kebutuhan pendidikan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Pendidikan sangat berperan penting untuk mengurangi kebodohan, meningkatkan potensi-potensi siswa didik, serta membentuk perilaku yang baik di masyarakat.

Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut Indonesia tidak ragu menciptakan lembaga-lembaga pendidikan non formal untuk menyempurnakan ilmu yang telah didapat dari pendidikan formal sebelumnya. Salah satu lembaga pendidikan non formal tersebut contohnya Lembaga Penyelenggara Jasa Bimbingan Belajar, termasuk untuk mata pelajaran Fisika. Mahasiswa-mahasiswa Fisika yang belum lulus pun boleh berpartisipasi menjadi pengajar di lembaga tersebut, begitu pula yang telah memiliki ijazah S1. Pengajar akan memperoleh upah berupa uang. Contoh lembaga-lembaga penyedia layanan bimbingan belajar yang menerima staff-staff pengejar dari kalangan mahasiswa maupun sarjana di antaranya Bimbingan Belajar GAMA, GANESHA OPERATION dan lain-lain.



2.MENJUAL PROPERTI YANG TERKAIT DENGAN FISIKA
a. Menjual alat-alat listrik
Alat-alat listrik seperti bola lampu, kabel listrik, cok raun, resistor dan lain-lain dapat dijual di etalase.
b. Menjual alat-alat laboratorium Fisika
Bila kita memiliki cukup modal tidak ada salahnya menjadi penjual alat-alat  kebutuhan untuk percobaan fisika.Alat-alat dapat didistribusikan ke sekolah-sekolah atau laboratorium.
c. Menjual buku-buku fisika
Buku-buku Fisika yang dijual bisa merupakan hasil karya sendiri ataupun hasil karya orang lain.
d. Menjual Media Pembelajaran Fisika ke Sekolah-sekolah

Kebanyakan guru memiliki keterbatasan waktu untuk menyiapkan sendiri media pembelajaran Fisika yang akan dipakai saat mengajar, ini merupakan kesempatan bagi pemilik jiwa wirausaha fisika untuk menciptakan peluang usaha. Media pembelajaran fisika dapat kita kembangkan setelah melakukan analisis KD dan studi pendahuluan di sekolah-sekolah bersangkutan. Selanjutnya media pembelajaran fisika tersebut dapat kita jual pada pihak yang membutuhkan.

3. USAHA PENERAPAN APLIKASI FISIKA
a. Budi daya telur ayam dengan konsep suhu
Dengan menggunakan mesin tetas yang menerapkan konsep suhu dalam fisika, telur ayam dapat ditetaskan lebih banyak. Mesin tetas ini sumber panasnya dari energi listrik dan sebagai media penghantar panasnya menggunakan lampu pijar, maka selama proses penetasan berlansung lampu pijar harus diusahakan tidak terputus, kalau lampu pijar terputus harus segera diganti. Lampu pijar harus mampu menghantarkan panas yang dibutuhkan untuk penetasan yakni 101ºF (38,5ºC), untuk menjaga kestabilan suhu digunakan alat yang namanya termoregulator.
b. Usaha Fotografi
Dengan makin maraknya HP berkamera yang dijual dengan harga murah, menjadikan trend dikalangan remaja, ini bisa menjadi peluang usaha yang sangat menguntungkan bila kita pandai memanfaatkan momen ini, seperti dengan membuka Studio Photo kecil-kecilan. Bidang usaha cetak foto digital adalah bisnis yang sangat prospektif dan menguntungkan. Apalagi dengan teknologi android saat ini, foto dengan mudah dapat dimanipulasi, retouch (diperbaiki) diberikan variasi disain, huruf dsb sehingga kita sebagai penyedia jasa cetak tidak harus repot untuk mengedit foto-foto tersebut, tinggal cetak saja sesuai ukuran foto yang diminta.
Sumber :       


STUDI PENDAHULUAN SEBELUM MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

                                                                                                                                     By Gitra Legiarti


             
            Sebelum mengembangkan sebuah media pembelajaran tentu kita harus tahu terlebih dahulu media seperti apa dan bagaimana yang dibutuhkan untuk menunjang tercapainya kompetensi dasar.Kita dapat mengetahuinya dengan sebuah kegiatan yang dinamakan studi pendahuluan.

Apa itu studi pendahuluan ?

Studi Pendahuluan adalah upaya menyingkap informasi tentang ketersediaan media pembelajaran dan potensi lingkungan sebagai media pembelajaran pendukung pencapaian kompetensi.

Bagian utama dari studi pendahuluan adalah kegiatan observasi.Sehingga studi pendahuluan ini dapat dilakukan dengan tahapan :
  1.      Merencanakan observasi
  2.      Melaksanakan observasi
  3.      Melaporkan hasil observasi

A.Merencanakan Observasi

Perencanaan obeservasi adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan observasi di lapangan.

Adapun kegiatan-kegiatannya adalah sebagai berikut :

a.Analisis Kompetensi Dasar Fisika SMA
Kompetensi dasar merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang ditetapkan.Analisis kompetensi dasar Fisika SMA diperlukan sebagai acuan dalam pemilihan jenis media pembelajaran fisika yang akan dikembangkan.

b.Kajian Teori Pengembangan Media Pembelajaran
Teori itu penting sebab teori itu lahir dari kajian ilmiah yang sudah terbukti kebenarannya.Kajian teori disebut kajian pustaka karena teori-teori yang ada dituliskan sumbernya di dalam sebuah buku.Kajian teori digunakan sebagai pedoman dan landasan pengetahuan untuk mengembangkan Media Pembelajaran Fisika yang baik.Selain dari buku, teori pengembangan Media Pembelajaran juga bisa diperoleh jurnal atau internet.

c.Penyusunan atau Penyiapan Instrumen Observasi
Instrumen Observasi adalah alat-alat atau perlengkapan yang diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan pengumpulan data saat observasi.Contohnya :

1.Angket
Angket adalah lembaran-lembaran pertanyaan yang akan dijawab oleh subjek observasi.
2.Pedoman Observasi
Berisi petunjuk atau langkah-langkah yang akan dilakukan selama kegiatan observasi.
3.Alat Rekam
Berguna untuk mengabadikan atau menyimpan dokumentasi berbagai objek atau peristiwa selama observasi yang nantinya akan digunakan sebagai bukti untuk memperkua keaslian data observasi. Contoh alat rekam untuk observasi yaitu :
·         Kamera Digital
·         Kamera HP
·         Handy Cam

4.Lembaran Wawancara
Lembar wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh subjek observasi.Lembaran wawancara ini dijawab dengan essai atau uraian.

5.Lembar Observasi
Lembar Observasi berisi informasi keadaan / jumlah / alat di lapangan.Biasanya lembar observasi diisi oleh peserta observasi sendiri (pengamat).


d.Penetapan Tempat dan Waktu Observasi
Tempat dan waktu observasi perlu ditetapkan dan disetujui oleh pihak tempat kita melakukan observasi.

e.Pengurusan Administrasi
Hal-hal terkait administrasi yang perlu diurus disini contohnya seperti surat izin observasi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan observasi.

B.Melaksanakan Observasi

Setelah direncanakan secara matang, pelaksanaan observasipun dapat dilakukan dengan langkah-langkah :

a.Penggandaan Instrumen
Instrumen observasi perlu digandakan agar semua peserta observasi memiliki instrumen yang sama.

b.Penyiapan alat dan bahan untuk rekaman
Pada tahap ini semua alat dan bahan harus sudah tersedia dan siap untuk digunakan.

c.Breafing / Penyampaian Tujuan Observasi
Tujuan observasi perlu disampaikan agar kegiatan observasi lebih terarah dan memperoleh informasi yang tepat sasaran.

d.Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan di tempat/lapangan pada waktu yang telah ditetapkan menggunakan instrumen observasi.Contoh tempat observasi seperti di laboratorium sekolah, LPMP, tempat pemasaran alat-alat laboratorium Fisika SMA juga di lingkungan lainnya.

C.Melaporkan Hasil Observasi

Data-data yang diperoleh dari lapangan perlu dilaporkan dalam bentuk Laporan Hasil Observasi.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaporan hasil observasi, yaitu :

a.Isi laporan Observasi
Berisi informasi keberadaan dan kondisi media pembelajaran Fisika SMA untuk seluruh Kompetensi Dasar SMA , potensi lingkungan yang terkait dengan fisika dengan melampirkan catatan berupa narasi, foto atau video.

b.Teknik Pengolahan Data
Data hasil observasi harus diolah terlebih dahulu menggunakan teknik statistik tertentu , kemudian dianalisis secara kualitatif agar diperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi dan keberadaan media pembelajaran fisika SMA.

c.Penyusunan Laporan Tertulis 
Laporan hasil observasi perlu dibuat tertulis supaya temuan bisa diketahui secara jelas dan akurat oleh semua pihak terkait.Temuan ini lah yang akan dimanfaatkan semua pihak untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengembangan media pembelajaran Fisika SMA.

d.Presenatasi Hasil Observasi
Laporan hasil observasi perlu dipresentasikan menggunakan power point atau media presentasi lainnya.Tujuannya untuk mengkonfirmasi apakah data tersebut akurat atau tidak.

Berdasarkan hasil analisis data studi pendahuluan , barulah kita dapat mempertimbangkan pilihan media pembelajaran fisika yang akan dikembangkan.


Sumber : 

Hand Out Pengembangan Media Pembelajaran 1 tentang Studi Pendahuluan Pendidikan Fisika FMIPA UNJ