Senin, 22 November 2021

Panglima Perang Malaikat Yang Diusir Dari Surga

Oleh : Gitra Legiarti, S.Pd

Iblis dahulunya bernama Azazil yang berarti "Hamba Yang Dimuliakan". Ia berwajah rupawan dan sangat sholeh. Ia sangat patuh dan tunduk kepada Allah SWT. Ia terkenal sebagai ahli ibadah sehingga dimuliakan oleh Allah SWT. Tidak ada makhluk yang dapat menandingi kesholehannya pada masa itu. Ia sangat taat sehingga ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT. Karena ketaatannya ia diangkat sebagai pemimpin para malaikat bahkan ia menjadi panglima perang malaikat pada saat itu. Ia sangat disegani dan dihormati oleh seluruh malaikat karena kemuliaan dan derajatnya yang tinggi di sisi Allah. Bahkan seluruh makhluk kagum padanya.

Namun suatu hari malaikat Israfil melihat sebuah kalimat yang tertulis di pintu surga 

"Seorang hamba yang dulunya sholeh dan mulia kedudukannya akan dilaknat dan dikeluarkan dari surga serta akan menjadi penghuni kekal neraka jahannam untuk selama-lamanya karena melanggar perintah Allah SWT"

Israfil yang ketakutan pun menyampaikan hal tersebut kepada Azazil. Azazil berusaha menenangkan Israfil dan berkata bahwa ia akan berdo'a untuk keselamatan seluruh malaikat yang dipimpinnya itu. Azazil pun mendo'akan seluruh malaikat agar Allah SWT tidak murka kepada mereka, tetapi sayang sekali, Azazil lupa mendo'akan dirinya sendiri. Azazil begitu yakin bahwa hamba yang dimaksud oleh kalimat itu berasal dari kalangan malaikat.

Hingga datanglah perintah Allah untuk bersujud pada nabi Adam AS sebagai lambang penghormatan karena nabi Adam AS telah ditetapkan sebagai khalifah. Seluruh malaikat langsung bersujud tanpa bertanya, tetapi Azazil berdiri tegak dan tidak mau bersujud. Azazil merasa ia lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya dibanding Nabi Adam karena ia diciptakan dari api sedangkan nabi Adam dari tanah yang dianggap rendah dan terinjak-injak. Malaikat telah bersujud untuk kedua kalinya tetapi Azazil tetap tidak bersujud.

Allah yang murka pun melaknat Azazil dan mengganti nama Azazil menjadi Iblis yang berarti "Yang Durhaka/Pembangkang". Allah juga merubah rupa Azazil yang dulunya rupawan menjadi buruk rupa dan mengerikan. Lalu mengusirnya dari surga. Iblis yang dendam kepada Adam tidak terima dan berjanji akan menjerumuskan anak cucu Adam hingga tersesat dan menjadi penghuni neraka jahannam bersama dirinya. Iblis pun pergi dan membangun singgasana di dasar laut untuk menandingi Arsy yang berada di langit ke tujuh.

Di zaman nabi Musa AS iblis pernah berniat untuk bertaubat. Ia menemui nabi Musa dan menyampaikan maksudnya untuk bertaubat dan kembali kepada Allah SWT. Nabi Musa yang dapat berbicara langsung dengan Allah pun berdo'a kepada Allah agar Allah memberi syafaat kepada iblis. Allah berkata Ia akan menerima taubat iblis asalkan iblis mau sujud di kuburan nabi Adam. Mengetahui hal tersebut iblis enggan untuk melaksanakan risalah tersebut.

"Bagaimana aku akan bersujud ke kuburannya sedangkan ketika dia masih hidup saja aku tidak mau bersujud kepadanya, apalagi ketika dia sudah mati". 

Hal tersebut terjadi lagi di zaman nabi Nuh. Iblis menemui nabi Nuh dan menyampaikan maksudnya untuk bertaubat dan kembali kepada Allah. Nabi Nuh pun berdo'a kepada Allah agar Allah memberi syafaat kepada iblis. Allah berkata Ia akan menerima taubat iblis asalkan iblis mau sujud di kuburan nabi Adam. Lagi-lagi iblis enggan untuk melaksanakan risalah tersebut dan berkata

"Bagaimana aku akan bersujud ke kuburannya sedangkan ketika dia masih hidup saja aku tidak mau bersujud kepadanya, apalagi ketika dia sudah mati"

Iblis gagal bertaubat untuk kedua kalinya. Ia pun kembali melanjutkan misinya menggoda dan menjerumuskan anak cucu Adam sampai hari pembalasan.

Dari kisah ini ada beberapa kesalahan iblis yang bisa kita jadikan pelajaran, diantaranya :

1. Iblis takabur dan terlalu yakin bahwa seseorang yang namanya tertulis di Lauh Mahfuzh sebagai makhluk yang akan dikutuk dan diusir dari surga karena melanggar perintah Allah bukanlah dirinya, sehingga ia lupa mendo'akan dirinya sendiri. Ia sempat mendo'akan para malaikat yang dipimpinnya agar diselamatkan dari murka Allah, tetapi ia lupa mendo'akan keselamatan dirinya sendiri.

2. Iblis tidak bertaubat padahal ia memiliki waktu yang sangat panjang untuk bertaubat yakni dimulai setelah menolak perintah untuk menyembah Nabi Adam hingga akhir dunia yaitu hari kiamat. Ia diberi kesempatan yang sangat banyak untuk bertaubat, tetapi ia tidak menggunakan kesempatan itu, ia tidak memanfaatkan kesempatan itu untuk kembali pada Allah. Malah ia menggunakan waktu yang sangat panjang itu, yang seharusnya digunakan untuk bertaubat, untuk menggoda dan menjerumuskan anak cucu Adam hingga hari pembalasan pun tiba.

3. Iblis keras kepala yang dibuktikan dengan tidak maunya ia melaksanakan risalah dari Allah SWT yang disampaikan oleh nabi Musa dan nabi Nuh AS. Seandainya iblis mau melaksanakan risalah illahi yang disampaikan melalui nabi Musa dan nabi Nuh untuk bersujud di kuburan nabi Adam, tentu Allah dengan senang hati menerima taubatnya, memaafkan serta mengampuni kesalahannya di masa lampau. Ia pun akan kembali dimuliakan dan dikembalikan ke surga. Namun iblis bersikeras tidak mau melaksanakan risalah tersebut. Padahal itu satu-satunya syarat yang diberikan oleh Allah SWT agar Allah mengampuninya. Tetapi ia tidak menyanggupinya. Ia lebih memilih neraka jahannam sebagai tempat kembali yang kekal untuk selama-lamanya.

Demikianlah beberapa kesalahan iblis yang membuatnya dikeluarkan dari surga. Semoga kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh iblis tersebut dapat menjadi pelajaran bagi anak cucu Adam agar senantiasa menjauhi sifat-sifat iblis sehingga terhindar dari celaka.

Sumber : Islam Populer