(Based on True Story)
By Gitra Legiarti
Everly terbangun di malam buta, tiada cahaya, pekat sekali malam itu. Tiba-tiba ia merasakan goncangan, bumi bergoyang. Ia panik dan mencoba keluar dari kamarnya menuju kamar-kamar di sebelahnya. Di kamar-kamar itu terdengar suara orang sedang bercakap-cakap, tetapi ketika Everly sampai di kamar-kamar itu, ia tidak melihat seorangpun di sana. Ia menyadari bahwa dirinya hanya seorang diri. Ia mencoba berteriak memanggil siapa saja yang ada, tetapi suaranya tak terdengar, bahkan oleh dirinya sendiri. Ia bingung... ia merasa suasana sangat aneh dan mengerikan. Pada akhirnya Everly menyadari bahwa kejadian itu adalah mimpi buruk setelah ia terbangun dari tidurnya. "Oh Tuhan,, alangkah buruknya mimpi ini", Everly bergumam dalam hati.
Di tengah jam perkuliahan saat dosen belum datang, Everly masih memikirkan mimpinya semalam, mimpi yang begitu aneh dan menyeramkan. Jarang sekali ia bermimpi dengan perasaan yang tidak biasa seperti itu. "Ini pasti ada campur tangan setan", bisik Everly dalam hatinya. Malampun kembali datang, Everly merasa was was akan bermimpi buruk lagi. "Entah kenapa firasatku berkata akan ada sesuatu yang menghampiriku saat tidur nanti", hati Everly kembali bicara. Everly pun tertidur.
Pagi itu sekitar pukul 03.00, Everly membuka mata. Ia terdiam beberapa saat hingga sosok yang ia kira kucing melompat ke tubuhnya. "Sejak kapan kucing bisa masuk ke kamarku", bisik hati Everly. Ukuran sosok yang tadi ia fikir kucing kian bertambah besar hingga mencapai ukuran tubuh manusia, dan menindih Everly. Kini batas antara Everly dan sosok itu hanya selembar selimut tipis. Ia merasakan tangan sosok itu merayap ingin mencekik leher Verly. Tubuh sosok itu juga seperti hendak membenamkan diri ke tubuh Verly. "Dia pasti ingin merasukiku", guman Verly dalam hati. Verly tak bisa bergerak disebabkan tindihan makhluk itu. Ia mencoba membaca ayat kursi dan firman-firman yang biasa ia baca ketika sholat secara berulang-ulang. Makhluk itu seolah-olah melawan, tetapi Verly tidak menghentikan bacaanya. Akhirnya makhluk itupun menghilang. "Syukurlah,, tetapi pasti dia masih berada di sekitar sini", bisik Everly dalam hati. Everly pelan-pelan mengubah posisi tidurnya yang semula terlentang menjadi miring ke kanan. Ia pun menunggu matahari terbit dengan posisi demikian tanpa menutup mata. Sampai pagi menjelang, Everly tidak tidur.
Di kampus, Everly bercerita pada beberapa teman sekelasnya. "Ah, ku rasa kau hanya bermimpi, atau mengalami Sleep Paralisys yang bisa dijelaskan secara medis dalam dunia kedokteran", ucap salah seorang teman yang mendengar cerita Everly. "Tidak, tidak mungkin... aku dalam keadaan sadar... bukan tidur... bagaimana mungkin aku bermimpi saat kedua mataku terbuka", sanggah Verly. Ia pun pulang ke kos, banyak yang menganggap ia hanya butuh istirahat. "Oh ada apa denganku, kenapa ini terjadi padaku", ucap hati Verly. Sejak saat itu, Everly sering mengalami tindihan dalam tidur. Hal itu membuatnya makin tidak nyaman dan merasa tidur adalah sebuah teror.
Beberapa bulan kemudian, Verly dikirim ke pinggir kota untuk magang. Mula-mula semuanya baik-baik saja, hingga suatu malam ... sekitar pukul 12.00 saat Verly hampir-hampir tertidur, verly merasakan angin sejuk menghampiri tubuhnya, lalu Verly merasa ia tak lagi berada di tempat tidur melainkan di udara. "Asik juga", ucap Verly dalam hati. Tetapi tiba-tiba kedua tangan Verly bergerak sendiri seperti ada kekuatan yang menariknya ke atas. Verly merasa hal ini sudah tidak normal. Menyadari ada yang tidak beres, verly mulai membuka kedua matanya pelan-pelan. Ternyata .. terlihat sosok berwarna hitam melayang tepat di atas Verly. "Astagfirullahaladzim", ucap Verly sambil menarik kedua tangannya. Sosok itupun menghilang. Seperti yang biasa Verly lakukan sebelumnya, ia merubah posisi tidurnya menjadi miring ke kanan. Tetapi perasaannya masih belum tenang. Ia pun memutuskan membuka selimut lalu bangun dan menyalakan lampu kamar, membunyikan audio kitab suci Al-qur'an sekeras-kerasnya, berjalan ke kamar mandi untuk berwudlu dan sholat tahajud, berdo'a, dan membaca firman-firman kebesaran-Nya. Setelah tenang, ia mencoba kembali beristirahat pelan-pelan. Sejak saat itu Verly selalu tidur miring ke kanan atau tengkurap karena dalam posisi tersebut makhluk-makhluk halus tidak bisa menghampirinya.
Everly berangkat ke desa untuk mengunjungi bibinya. Di rumah bibinya Everly menceritakan pengalaman-pengalaman mistisnya. Menanggapi hal itu bibinya memberikan sesuatu padanya, yaitu Hiriz. Hiriz adalah do'a yang dipakai oleh Imam Besar Muslim, Ali bin Abi Thalib untuk menghindari gangguan makhluk halus seperti jin kafir, iblis dan syaitan. Seperti ini bunyinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya. Dengan nama Allah, aku memohon perlindungan kepada Yang Maha Pengasih darimu, baik kamu takut atau tidak takut kepada Allah. Aku memohon penjagaan kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat dari bahaya pendengaranmu dan pandanganmu. Engkau tidak memiliki kekuasaan atasku, atas pendengaranku dan pandanganku, rambutku dan kulitku, dagingku dan darahku, otakku dan syarafku serta tulangku, atas hartaku dan rizki yang diberikan oleh Tuhanku kepadaku. Aku memohon tirai (penjagaan) antara aku dan kamu dengan tirai kenabian. Dengan tirai ini para Nabi Allah memohon perlindungan dari kesombongan orang-orang yang sombong dan fir’aun-fir’aun (para penguasa zalim). Jibril di kananku dan Mikail di kiriku, Israfil di belakangku dan Muhammad saw di depanku. Allah-lah yang akan hadir padaku secara tiba-tiba untuk menjagaku dari kejahatanmu dan kejahatan setan. Ya Allah, kejahilan dia tidak dapat mengalahkan kehadiran-Mu untuk menakut-nakutiku agar aku lari dan bersembunyi. Ya Allah kepada-Mu aku berlindung, ya Allah kepada-Mu aku berlindung, ya Allah kepada-Mu aku berlindung."
Jin kafir, iblis dan setan memang telah menjadi musuh manusia sejak zaman Nabi Adam. Mereka menggoda Hawa untuk meminta Adam memakan buah quldi yang terlarang. Ini membuat Adam dan Hawa diusir dari surga. Nabi Sulaimanpun berpesan kepada umat manusia agar selalu berlindung kepada Allah SWT dari godaan, bisikan dan gangguan jin kafir, iblis dan setan.

