Selasa, 09 Januari 2018

Si Manis Kembaran Emas

Buat Anda yang senang menggunakan perhiasan emas, tetapi takut menjadi sasaran pencurian atau tak mau kemahalan, sekarang telah hadir di tengah-tengah kita perhiasan dari logam cantik mirip emas yang lebih murah namun kualitasnya tidak kalah. Logam ini lumayan manis bila dipakai sebagai perhiasan, yaitu titanium. 

Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan nomor atom 22. Unsur ini merupakan logam transisi yang ringan, kuat, berkilau, tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut, aqua regia, dan klorin) dengan warna putih-metalik-keperakan.

Fakta Singkat Titanium :

Nomor atom: 22

Massa atom: 47,90 g/mol

Elektronegativitas menurut Pauling: 1,5

Densitas: 4,51 g/cm3 pada 20 °C

Titik lebur: 1660 °C

Titik didih: 3287 °C

Radius Vanderwaals: 0,147 nm

Radius ionik: 0,09 nm (+2); 0,068 nm (4)

Isotop: 8

Energi ionisasi pertama: 658 kJ/mol

Energi ionisasi kedua: 1310 kJ/mol

Energi ionisasi ketiga: 2652 kJ/mol

Energi ionisasi keempat: 4175 kJ/mol

Ditemukan oleh: William Gregor pada tahun 1791

Sifat Kimia dan Fisika Titanium

Perilaku kimia titanium menunjukkan banyak kesamaan dengan silika dan zirkonium, sebagai unsur pada kelompok transisi pertama.

Sedangkan sifat kimianya dalam larutan air memiliki beberapa kesamaan dengan krom dan vanadium.

Titanium adalah logam transisi ringan dengan warna putih-perak dan memiliki karakteristik kuat, berkilau, serta tahan korosi.

Titanium murni tidak larut dalam air tetapi larut dalam asam pekat.

Logam ini membentuk lapisan oksida pelindung pasif (menyebabkannya tahan korosi) saat terkena udara pada suhu tinggi.

Keadaan oksidasi utama adalah 4+, meskipun keadaan 3+ dan 2+ juga dimungkinkan meskipun kurang stabil.

Unsur ini bisa terbakar di udara ketika itu dipanaskan untuk membentuk TiO2, dan ketika dikombinasikan dengan halogen.

Meskipun tidak ditemukan terikat dengan unsur-unsur lain di alam, titanium merupakan unsur kesembilan paling melimpah di kerak bumi (0,63% massa) dan terutama terdapat dalam batuan beku serta batuan sedimen yang berasal dari peluruhan batuan beku.

Mineral titanium penting diantaranya adalah rutile, brookite, anatase, illmenite, dan titanite. Bijih illmenite terutama ditambang di Australia Barat, Norwegia, Kanada, dan Ukraina.

Produksi titanium dunia diperkirakan sekitar 90.000 ton per tahun, sedangkan produksi titanium dioksida berkisar 4,3 juta ton per tahun.

Penggunaan Titanium

Titanium dioksida banyak digunakan sebagai pigmen putih dalam lukisan outdoor karena memiliki sifat inert, daya pelapis mumpuni, serta tahan terhadap paparan sinar UV matahari.

Titanium dioksida juga pernah digunakan sebagai pemutih dan agen opicifying pada enamel porselen sehingga tampak lebih cerah dan tahan asam. Sebuah lipstik umumnya mengandung 10% titanium.

Paduan titaium dikenal memiliki karakteristik kuat meskipun berada pada suhu tinggi, ringan, tahan korosi, dan kemampuannya menahan suhu ekstrim.

Karena sifat-sifat ini, paduan titanium terutama digunakan di pesawat terbang, pipa untuk pembangkit listrik, pelapis baja, kapal laut, pesawat ruang angkasa, serta rudal.

Titanium dikenal memiliki kekuatan setara baja namun 45% lebih ringan.

Dalam bidang medis, titanium digunakan untuk membuat pinggul dan lutut buatan, serta pen untuk memperbaiki tulang yang patah.

Efek Kesehatan Titanium

Tidak ada peran biologis yang dikenal dari titanium. Asupan titanium pada manusia berkisar 0,8 mg/hari, tapi kebanyakan langsung dibuang tanpa diserap.

Unsur ini dikenal tidak beracun sehingga bisa ditolerir tubuh dalam jumlah moderat.

Hanya saja, paparan berlebihan pada manusia dapat menyebabkan perubahan di paru-paru sehingga memicu beberapa keluhan seperti sesak dan nyeri dada, batuk, serta kesulitan bernapas.

Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan iritasi.

Dampak Lingkungan Titanium

Dalam bentuk bubuk logam, logam titanium menimbulkan bahaya kebakaran dan bila terpapar panas di udara bisa meledak.

Tidak ada efek lingkungan negatif akibat titanium pernah dilaporkan.

Jadi, bila Anda hobi menggunakan perhiasan berkilau tetapi tidak ingin menjadi sasaran tindak kejahatan, boleh saja beralih ke logam yang satu ini.

Sabtu, 06 Januari 2018

Pengatur Fikiran Manusia

Bila kita sudah berusaha mengendalikan fikiran kita dengan segala cara seperti selalu berfikir positif dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, namun mood dan perasaan kita masih saja kacau, mungkin ada yang tidak seimbang dengan hal yang satu ini. Apa itu ? Dia terdapat di otak, yaitu neuron transmitter.

Lalu apa itu neuron transmitter ?
Neuron Transmitter adalah senyawa organik endogenus berupa asam amino yang membawa sinyal di antara neuron, terletak dalam gelembung sinapsis ujung akson. 

Macam-macam Neuron Transmitter :
1. Asetilkolin
Berperan dalam penyimpanan hal yang kita ingat dan hafal ( pembentukan memori ). Kekurangan asetilkolin menyebabkan penyakit Alzheimer dengan gejala penurunan daya ingat dan kemampuan berfikir serta berbicara, perubahan perilaku yang terjadi secara progresif atau perlahan-lahan.
2.Asam Glutamin
Hampir sama dengan Asetilkolin, yaitu berperan dalam proses memori untuk mengingat informasi baru.
3.Dopamin
Membuat manusia menjadi fokus dan dapat berkonsentrasi, mengatur gerak tubuh dan bentuk tubuh.
Kekurangan dopamin dapat menyebabkan penyakit parkinson, yang gejalanya antara lain ; tremor/gemetaran ringan pada satu tangan, otot kaku, wajah kurang ekspresif karena otot tidak bergerak. Kelebihan dopamin dapat menyebabkan gangguan bipolar.
4.Noradrenalin
Untuk meredam nafsu makan
5.Serotonin
Berfungsi sebagai penenang, kekurangan neuron ini dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.
Produksinya dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi makanan berkarbohidrat, telur, tahu, salmon, keju, kacang-kacangan, daging kalkun dan lain-lain.

Dari penjelasan di atas ditarik kesimpulan bahwa neuron transmitter berperan dalam pengaturan memori, fikiran dan kondisi psikologis manusia.