Jumat, 14 Agustus 2015

Di Balik Kaca



Di Balik Kaca
Oleh : Gitra Legiarti

Udara segar menyelimuti pagi, Maisy duduk di kursi guru sambil mengabsen siswa-siswinya.”Syukri Hanafi, rapornya jadi dibawa ?”, Tanya Maisy, “Lupa Bu, besok ya… !”,jawabnya santai. “Lupa… lupa lagi… lagi-lagi lupa…sudah berapa kali ibuk ingatkan, hah ? Cuma rapormu yang belum ada di saya tau ?”, balas Maisy naik darah.”Iya tapi kan saya lupa ,Bu…mau gimana lagi”,jawab Hanafi ringan.”Pokoknya kalau besok kamu tidak bawa juga…orang tuamu yang antar”,ancam Maisy.”Hah… orang tua? Orang tua saya kan di Jakarta Bu ! “, bantah anak itu.”Itu urusan kamu, saya tidak mau tau…!”, balas Maisy lagi.Hanafi terdiam.

Maisy memulai pelajaran, namun ia tak dapat berkonsentrasi karena terlanjur emosi tadinya.Delapan puluh menit berlalu, “OKe anak -anak , pelajaran kali ini kita cukupkan sampai disini,minggu depan kita lanjutkan pokok bahasan Alat-alat Optik, terimakasih… “,Ujar Maisy sambil melangkah meninggalkan ruangan. “Sampai jumpa Bu…!”, sahut beberapa siswa.Ketika melewati ruang laboratorium Fisika, dadanya terasa sesak dan ia seperti menahan beban berat di pundaknya.Saat itu juga seperti ada yang mengikutinya , guru Fisika SMA itu menengok ke kiri,kanan,depan,belakang…,tak ada orang selain dirinya.Ia mempercepat langkahnya menuju ruang guru, dan akhirnya sampai juga.

Ia duduk di kursinya ,lalu terdiam. “Kok Bu Maisy pucat amat  ?, kalau sakit sebaiknya izin saja… !”, kata Widya teman kerjanya,  “Mmmm…nggak apa-apa Bu Wid, saya nggak apa-apa kok…”, balas Maisy.


Tak lama kemudian terdengar suara seseorang memakai mikrofon dari ruang BK, “ Assalamualaikum ww… Innalillahi wainna ilaihi raji’un… telah berpulang ke rahmatullah, Ibunda dari Syukri Hanafi , siswa kelas X-1 di Kebun Jeruk ,Jakarta pukul 08.30 WIB tadi pagi.Sekian , terimakasih.Wassalamualaikum ww. Maisy merasa semakin tidak karuan , keringat dingin mengucur deras saat ia tahu bahwa orang tua dari anak yang tadi ia marahi baru saja meninggal dunia. Akhirnya ia memutuskan untuk izin pulang.Setibanya di kos,ia membuka pintu kamarnya, masuk dan berbaring.
***
Jam menunjukkan pukul 23.30 WIB, Maisy masih belum bias tidur, rupanya guru muda itu tak bisa tidur lantaran tadi siang ia sudah tertidur cukup lama. Ia bingung ingin melakukan apa, akhirnya ia mengambil buku Taujih Ruhiah di meja dam mencoba membaca kata demi kata.Sekian menit berlalu, ia memandangi semua sudut , tak sengaja ia melirik ke kaca ventilasi, tiba-tiba…, timbul bayangan putih di baliknya, makin lama makin jelas, ternyata itu adalah sosok berjubah putih ,  wajahnya yang hitam, mata cekung dan pucat , terlihat begitu jelas.Namun wajahnya seperti menyimpan kesedihan. Maisy mencoba untuk tetap tenang , dengan gemetar ia menatap sosok itu dengan pasti.Makin mengerikan …ia mencoba memalingkan pandangan ,lalu menengok lagi , sosok itu tak tampak lagi, ternyata ia telah bergerak melayang dari ventilasi satu ke ventilasi lain, makin tinggi tempatnya sekarang, lalu menjauh …dan lenyap.


Maisy tegang seketika, dalam hatinya… , “Astagfirullah…Astagfirullah…”, ia teringat Hanafi, siswa yang ia marahi, Ibunya meninggal tadi pagi, mungkinkan sosok bayangan berjubah putih yang ia lihat barusan adalah arwah beliau ? Apa ia tidak senang kalau Maisy memarahi anak tunggalnya yang baru ia tinggal mati itu?
Maisy melangkah ke kamar mandi , berwudhu , lalu sholat Tahadjud, kemudian kembali tidur dengan perasaan sedikit tenang.
***
Esok pagi di ruang guru, Maisy menyelesaikan pekerjaannya memasukkan nilai-nilai siswa ke buku nilai. Tiba-tiba masuk seorang anak lelaki dengan sesuatu di tangannya, melangkah mendekati meja Maisy.

“Permisi Bu…” , sapanya.
“Hanafi? Ada apa?” , Tanya Maisy penasaran.
“Ini Bu, rapor yang ibu minta kemaren “.
“Oh iya Nafi, maaf ya kemaren ibu sedikit marahin kamu, waktu itu ibu lagi kesal aja Naf…”, hibur Maisy.

“Iya nggak apa-apa kok bu…”, jawabnya.
“Ehh… iya Naf… mmm… orang tuamukan baru saja meninggal , kok hari ini masuk sekolah juga ? “, Tanya guru itu.
“Kata papa sekolah aja Bu”, jawab Hanafi ringkas.
Sepertinya ia memang sangat sedih ditinggal mamanya.
“Saya ke kelas dulu Bu, permisi Bu …”
“Iya silahkan Naf…”.
Nafi berjalan menuju pintu keluar dan pergi.
***
Hari ini hari Sabtu, Maisy bersiap-siap pulang ke Solok, kampong halamannya.Ia berangkat dengan senang hati karena akan bertemu orang tua serta adik kesayangannya. Di tengan perjalanan, bus yang ditumpanginya berhenti, jalanan macet.Ternyata ada pelanggaran lalu lintas, sebuah truk terbalik menimpa seorang anak muda yang sedang mengendarai sepeda motor .Sopir truknya hanya luka-luka, namun si pengendara motor tewas di tempat.

“Dia masih kecil, kira-kira berumur lima belas tahun, kasihan dia , dia kehabisan darah “, kata seorang saksi mata .Dari kaca jendela bus, Maisy mengintip, terlihat seorang anak tergeletak tak berdaya, darah segar mengalir dari tubuhnya.Bus mulai melaju, lebih dekat dengan korban , Maisy kaget, benar-benar kaget.

“Hanafi… itu Hanafi… ! “,
Maisy sangat tak percaya, Hanafi pergi menyusul mamanya.
Bus terus melaju meninggalkan lokasi kecelakaan , membawa Maisy ke tanah kelahirannya.

 TAMAT


Penulis 
Gitra Legiarti


Minggu, 09 Agustus 2015

SILABUS FISIKA SMA KELAS XII SEMESTER 1 KURIKULUM 2013


SILABUS FISIKA SMA KELAS XII SEMESTER 1 KURIKULUM 2013

        
         Berhubung saya juga berkecimpung dalam dunia pendidikan, khususnya Fisika, sekarang saya akan membagikan silabus fisika SMA kelas XII semester 1  kurikulum 2013 yang baru saya rancang pada semester 4 kemaren di perguruan tinggi sebagai salah satu tugas perkuliahan, bagi Anda yang membutuhkan contoh silabus, semoga bermanfaat , tetapi Anda dilarang melakukan flagiat terhadap silabus ini dengan cara meng-klaimnya sebagai milik Anda karena ini adalah hasil karya saya sendiri, dan saya memiliki hak milik terhadapnya,  silabus ini hanya boleh dipergunakan sebagai panduan dan contoh . 

        Bila Anda membutuhkan silahkan unduh SILABUS FISIKA SMA KELAS XII SEMESTER 1 dan dipergunakan sebagaimana mestinya dengan kata lain tidak disalahgunakan, atas pengertian Anda saya ucapkan terimakasih.



Penulis


Gitra Legiarti

Sabtu, 08 Agustus 2015

PAINTING BY GITRA


Painting By Gitra 

         Gitra memiliki sebuah akun facebook bernama Gitra Legiarti (Gitra Jaya Indonesianus ), dimana facebook itu digunakan untuk berbagi foto-foto dan update kehidupan sehari-hari Gitra, selain itu Gitra juga menggunakan facebook untuk menyalurkan hobinya, yaitu menulis dan menggambar, bisa dibilang melukis.

         Hobi menulis disalurkan Gitra lewat semua tulisan di akun facebooknya , setiap kata-kata adalah karya yang berharga baginya.Sedangkan hobi melukis disalurkan lewat lukisan-lukisan yang diunggahnya ke album Art facebooknya.Setiap lukisan yang ia buat memiliki cerita  ,makna dan nilai tersendiri.Namun di antara lukisan-lukisan tersebut tentu ada beberapa yang lebih atau paling  disukai oleh orang-orang yang melihatnya.Lukisan -lukisan tersebut yaitu :



1. Angel ( Malaikat  )







          Lukisan ini dibuat oleh Gitra pada tahun 2010 ketika ia duduk di kelas X SMA, sebenarnya lukisan ini adalah tugas dari guru seni Gitra di sekolah, setiap siswa diminta membuat satu buah gambar bebas, ini membuat Gitra mulai memikirkan gambar apa yang akan ia buat, lalu ia membaca buku seni , akhirnya ia mendapat inspirasi untuk membuat lukisan malaikat bersayap berwajah manis dan cantik, sebenarnya lukisan ini akan dihadiahkan untuk teman dekatnya , namun keinginan itu pupus lantaran orang itu memutus hubungan sebelum Gitra sempat memperlihatkan lukisan itu.Kini lukisan itu tinggal mengisi dinding dan album Art Gitra di facebooknya ,dan menjadi lukisan yang paling banyak disukai facebookers dari lukisan-lukisan Gitra yang lain.

2.Quin ( Lukisan Quin )







      Quin sebenarnya adalah nama anak perempuan dari kakak perempuan Gitra sendiri, dengan kata lain adalah keponakan Gitra, Quin saat ini berusia 3 tahun, ia memiliki paras yang cantik dan manis dengan mata sipit karena ayahnya adalah seorang berdarah Tionghoa.Siang itu Gitra menjadikan lukisan "who was i painted" (akan dibahas selanjutnya) sebagai Drawing Profil akun Blackberry Messangernya, melihat hal itu , Liqa Miquartin (kakak perempuan ) Gitra meminta Gitra untuk melukis anak perempuannya Quin, hal itu membuat Gitra bereaksi cepat, beberapa saat kemudian ia telah menyelesaikan lukisan Quin permintaan kakaknya itu.

       Gitrapun mengunggah lukisan ini ke album Art facebook miliknya dengan deskripsi  "look at the baby girl , it's Quin my little cousin, i made it on 16th June 2015 for my sister request , i just wanna share my work for u , so let me tag u , thanks a lot for be the part of it. What do u think about my paint ?" , dan ternyata lukisan ini juga banyak diperhatikan oleh pengguna facebook, lukisan ini menjadi lukisan kedua Gitra yang disukai pengguna facebook.


3.Who was i painted ? ( siapa yang ku lukis ? )





        Lukisan ini diunggah Gitra dengan deskripsi "do u know who is this ? who was i painted? " , tulisan ini tentu membuat orang penasaran siapa sebenarnya sosok yang ada di lukisan itu, lukisan itu memperlihatkan seorang anak lelaki dengan ekspresi wajah datar namun matanya seperti berbicara , anak itu duduk memakai topi dan jaket . Sosok di lukisan itu sebenarnya adalah salah seorang teman Gitra yang berwajah paling rupawan di antara teman-temannya yang lain , anak itu memiliki wajah khas seperti bule , menurut Gitra anak itu layak menjadi model di lukisannya. Karena itulah Gitra membuat deskripsi "do u know who is this ? who was i painted? " , sebab Gitra yakin teman-temannya pasti dapat mengenali wajah familiar itu. Tetapi sosok itu hanyalah model di lukisan Gitra. Mega Silvia , salah seorang teman Gitra berkomentar bahwa lukisan itu mirip Zondra , teman sekelas Gitra waktu SMA. 

Itulah 3 di antara lukisan Gitra yang lebih disukai , semoga bermanfaat.